Halaman

Kamis, 30 Mei 2013

Membuat Tagline (Slogan) untuk Bisnis Anda



tagline usaha
Tagline atau slogan menjadi elemen penting yang mencerminkan keunikan produk atau bisnis anda. Tagline akan menjadi salah satu pemantik yang membuat usaha anda lebih cepat dikenal oleh pangsa pasar. Sebuah tagline adalah sekumpulan frase atau baris kata yang dapat mewakili identitas, posisi, dan keunggulan dari produk atau bisnis yang disusun secara atraktif agar dapat menarik konsumen. Apa saja yang harus diperhatikan dalam menciptakan sebuah tagline atau slogan (motto) usaha:

1. Mengesankan & Mudah Diingat (Memoriable)
Sebuah tagline yang bagus adalah dapat menciptakan kesan tersendiri yang dirasakan oleh konsumen. Tagline hendaknya dibuat agar mudah diingat dan diucapkan, sehingga mempunyai power branding yang kuat. 

2. Singkat & Jelas
Tagline atau Slogan bisnis yang efektif adalah slogan yang dibuat dengan kalimat sederhana, singkat, namun mudah dipahami.

3. Mencerminkan Personality
Tagline yang powerfull adalah slogan yang dapat mencerminkan hal yang special pada bisnis anda, sehingga konsumen merasakan ada hal yang berbeda terhadap produk atau usaha yang sejenis dari para kompetitor anda. Oleh karena itu, buatlah tagline yang original.

4. Mendeskripsikan Keunggulan
Agar lebih efektif dalam menjaring konsumen, tagline juga harus mencitrakan keunggulan pada produk atau usaha anda.

5. Berkorelasi
Tagline / slogan yang mudah diterima dan berkesan di mata konsumen harus berkolerasi dengan jenis produk atau bisnis yang dijalankan. Misalnya Nokia dengan tagline "Connecting People", merupakan salah satu contoh slogan yang berkolerasi terhadap produknya, yaitu handphone.

6. Memiliki Nilai & Mengandung Makna
Sebuah tagline juga hendaknya mempunyai nilai atau makna yang tersirat dalam kata-katanya. Selain itu, dapat mengisyaratkan seperti apa visi dan janji yang diwujudkan perusahaan. Misalnya perusahaan Olympus dengan slogannya "Your Vision, Our Future".

7. Atraktif (Magentik) & Berirama
Tagline diciptakan untuk menjadi salah satu daya tarik (magnetik) bagi konsumen. Agar lebih powerfull, biasanya diwujudkan dalam bentuk jingle. Sedangkan di Indonesia, tagline yang bagus juga harus memiliki rima yang tepat, seperti rima pantun untuk tagline yang terdiri dari dua frase. Misalnya tagline situs jual beli Berniaga, "Jualnya gampang, Belinya senang", sajak rimanya adalah a-a (gampang dan senang)

Sebagai bahan inspirasi bagi anda yang sedang berencana membuat sebuah tagline atau motto, berikut penulis sajikan beberapa contoh tagline / slogan dari perusahaan dan produk ternama:
  • LG "Life's Good"
  • Apple "Think Different"
  • Panasonic "Ideas for Life"
  • McDonalds "I'm lovin it"
  • Nike "Just do it"
  • Visa "Its Everywhere You want to be"
  • Coca-cola "Twist Cup to Refreshment"
  • Jaguar "Grace, Space, Pace"
  • Google "Dont be evil"
  • Fedex "When there is no tommorow"
  • Pepsodent "Senyum Indonesia, Senyum Pepsident"
  • Toko Bagus "Jual beli bagus, ya di Toko Bagus"
  • Axis "GSM yang baik"
  • Yamaha "Semakin di depan"
  • Pariwisata Indonesia "Wonderful Indonesia"
  • Indosiar "Memang untuk Anda"
  • Kacang Garuda "Ini Kacangku"
  • Milo "Energi untuk menang setiap hari"
  • Indo Rasa "Lha ini baru enak"
  • Minyak kayu putih Cap Lang "Buat anak jangan coba-coba"



Source

Apakah Ide Bisnis Anda Memiliki Pangsa Pasar?



ide bisnis pangsa pasar
Mungkin saat ini anda telah mendapatkan ide briliant untuk membuat produk yang unik atau ide kreatif membangun bisnis jasa yang inovatif. Anda yakin bahwa ide bisnis tersebut dapat membawa anda pada posisi puncak dalam kompetisi bisnis. Namun sebelum anda melangkah untuk memulai menjalankan ide bisnis tersebut, ada baiknya anda pertimbangkan terlebih dulu apakah konsep ide bisnis anda betul-betul diinginkan dan dibutuhkan pasar saat ini, atau hanya berupa dugaan anda saja. Mendirikan bisnis yang benar-benar dibutuhkan oleh pasar dapat membuat uang anda lebih mudah mengalir. Jadi, lebih baik mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang apa yang sebenarnya diinginkan konsumen, daripada menggali informasi tentang bagaimana cara menjual produk bisnis anda. Berikut disajikan hal-hal yang perlu dipertimbangkan terhadap ide bisnis yang anda ciptakan!

Pahami Kenyataan bahwa Pasar yang Menentukan Kesuksesan Suatu Bisnis
Dalam memutuskan "ya" atau "tidak" meneruskan ide bisnis anda, sebaiknya sebagai langkah awal adalah mencermati seberapa besar potensi kebutuhan dan minat pasar terhadap jenis produk usaha anda. Meskipun anda berhasil menciptakan produk revolusioner, namun bila pasar belum membutuhkan produk tersebut, maka bisnis anda akan mengalami tantangan yang berat. Oleh karena itu, cobalah gali ide-ide lain yang memiliki pangsa pasar yang besar. Pangsa pasar yang besar merupakan ladang potensial menghasilkan income yang besar. Namun hal ini tentu saja dibarengi dengan jumlah kompetitor yang banyak pula. Oleh karena itu, anda harus memperhatikan bagaimana potensi pangsa pasar bisnis tersebut di wilayah anda. Misalnya anda berencana untuk memulai bisnis fashion pada suatu lokasi di tengah kota. Menurut survey yang anda lakukan ternyata ada 9 toko yang menjadi kompetitor di lokasi tersebut. Dari prediksi anda, dalam sebulan ada 100 juta rupiah uang yang dikeluarkan oleh para konsumen untuk berbelanja kebutuhan sandang di lokasi tersebut. Dari omzet yang dimaksud, kemungkinan 60%nya dikuasai oleh 3 toko yang paling eksis di lokasi tersebut. Jadi omzet sebesar 40 juta rupiah harus anda perebutkan dengan 6 kompetitor yang lain. Jika dihitung merata, maka anda dan keenam kompetitor anda akan mendapatkan omzet sebesar 40 juta rupiah dibagi 7, yaitu lebih kurang 6 jutaan rupiah per bulan. Apakah omzet tersebut sudah cukup mendatangkan profit untuk bisnis anda? Jika ya, maka anda bisa coba memulai usaha yang pangsa pasarnya besar. Namun jika kurang menguntungkan, anda bisa menggali ide bisnis yang lebih spesifik lagi, misalnya dari awalnya berencana berbisnis fashion umum, dikhususkan lagi menjadi berbisnis fashion untuk balita saja. Dengan demikian anda akan menjadi leader pada ceruk bisnis yang lebih sempit.

Pertimbangkan Bisnis yang Sudah Terbukti
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa pangsa pasar memiliki andil yang besar terhadap kesuksesan sebuah bisnis. Sebelum anda memutuskan untuk menggarap ide bisnis anda yang jelas-jelas masih memiliki pangsa pasar yang kecil, mungkin anda bisa pertimbangkan kembali untuk mencoba berbisnis pada usaha yang sudah terbukti memiliki potensi profit yang baik, apalagi jika modal anda masih pas-pasan. Misalnya anda berencana membangun bisnis Pet Shop dengan ide konsep pelayanan yang unik, namun di wilayah anda, pangsa pasar (konsumen) untuk perawatan binatang tersebut masih sangat sedikit. Sehingga hal ini dipastikan akan membawa bisnis anda pada kelambatan karena minimnya sumber pelanggan. Oleh karena itu, mungkin anda bisa mempertimbangkan berbisnis pada usaha yang telah terbukti mendatangkan keuntungan di wilayah anda, misalnya bisnis laundry, kuliner, atau bisnis lain yang mampu anda lakukan. Jadi jika modal masih pas-pasan, disarankan untuk berbisnis pada bidang usaha yang sudah terbukti di wilayah anda dengan mencoba pada niche tertentu dan ditambah inovasi yang kreatif.

Coba Lebih Mempertimbangkan Profit Share daripada Market Share
Setelah anda yakin bahwa ide bisnis anda akan memiliki pangsa pasar yang besar, coba pertimbangkan kembali bagaimana potensi keuntungannya. Memiliki market share yang banyak adalah sangatlah penting, namun bila keuntungannya sedikit bisa melelahkan anda dalam menjalankan bisnis. Jadi dalam menerapkan sebuah ide bisnis, profit share harus diutamakan. Namun jika anda dihadapkan pada pilihan harus menggapai market share yang besar, maka harus segera diupayakan, dan setelah itu terwujud, maka coba kembali fokus pada profit share. Karena dengan profit share yang tinggi, maka bisnis anda akan menjadi stabil. Jadi sebelum memutuskan "ya" pada ide bisnis anda, pertimbangkan lagi profit sharenya.


Source

Pertimbangan dalam Memilih Nama Perusahaan


nama perusahaan
Salah satu bagian penting dalam membangun sebuah bisnis adalah memilih dan memberikan nama atau brand untuk usaha dan produk yang ditawarkan. Jika anda adalah calon seorang enterpreneur sejati, maka pepatah lama yang berbunyi “Apalah arti sebuah nama” harus dibuang jauh-jauh dari benak anda. Coba anda bayangkan, kata “Apple” dalam dunia bisnis, sekarang berharga triliunan rupiah. Jika anda ingin memiliki nama tersebut untuk nama perusahaan anda, maka bersiap-siaplah mengeluarkan uang segunung, karena lisensi nama “Apple” tersebut adalah sebuah perusahaan raksasa dunia yang telah melahirkan produk-produk berkelas seperti iPod, iPhone, iPad, komputer iMac, dan lainnya. Bahkan jika anda coba-coba memberi nama perusahaan anda dengan merangkai kata Apple tersebut dengan kata lain, misalnya PT. Apple Star, maka meja hijau bisa saja menanti anda, karena dituduh mendompleng kepopulerannya. Jadi, nama atau identitas usaha adalah hal yang sangat penting. Meskipun sekarang bisnis anda tergolong kelas kecil, bisa saja 5 atau 10 tahun mendatang, nama perusahaan anda bernilai milyaran rupiah. Artinya, hanya dengan menjual namanya saja (bukan isi perusahaan), anda bisa memperoleh uang yang banyak, karena nama tersebut dianggap telah populer di masyarakat. Jadi, jika anda masih belum punya nama atau brand untuk perusahaan baru anda, maka pikirkanlah secara cermat.

Untuk membuat sebuah nama perusahaan memang dapat dikatakan gampang-gampang susah. Tak jauh beda ketika kita akan memberikan nama untuk si buah hati atau binatang kesayangan kita. Untuk menentukan nama usaha anda, ada baiknya anda memperhatikan hal-hal berikut:
  • Nama perusahaan sebaiknya mudah diingat orang, meskipun agak panjang.
  • Nama perusahaan sebaiknya gampang diucapkan atau di eja orang. Jika target perusahaan anda adalah berskala internasional (global), maka pilih nama yang semua bangsa (India, China, Afrika, Latin, Inggris, Rusia, Jepang, dsb) gampang mengucapkannya, contohnya “Casio” atau Toyota. Contoh nama yang sulit atau sering salah dieja oleh banyak bangsa misalnya ada kata “Putra” (bisa dibaca patre) atau “Cemerlang” (bisa dibaca simerleng).
  • Nama perusahaan yang anda pilih masih available, artinya belum digunakan oleh orang lain dan tidak memiliki kemiripan dengan nama perusahaan lain, apalagi jika bidang usaha yang sejenis. Hal tersebut menyangkut legalitas hukum. Untuk mengetahui ketersediaan nama tersebut, anda bisa cari lewat mesin pencari di internet dan juga mengunjungi situs Deperindag serta Dirjen HAKI.
  • Nama perusahaan harus sesuai dengan undang-undang dan tidak memiliki kesan yang buruk (berbahasa negatif) di mata masyarakat.
  • Nama perusahaan hendaknya unik dan beda dari yang lain, sehingga memiliki impresi yang atraktif bagi orang yang mendengar atau membacanya.

Dalam menentukan nama yang tepat dan terbaik untuk bisnis anda, anda bisa belajar dari sejarah pemberian nama perusahaan-perusahaan besar yang kini telah eksis. Latar belakang pemilihan dan pemberian nama perusahaan biasanya didasarkan atas:

1. Kesesuaian dengan bidang bisnis anda
Untuk memberikan nama perusahaan, banyak orang biasanya memilih kata-kata yang menggambarkan atau mendeskripsikan bidang usahanya, misalnya usaha percetakan diberi akhiran nama “printing”, bisnis teknologi diberi label “Tech”, dan perusahaan penyewaan mobil diberi nama ‘trans”.

2. Latar belakang histori
Latar belakang historis artinya nama perusahaan tersebut dipilih karena berkaitan dengan sejarah awal terbentuknya perusahaan tersebut. Banyak perusahaan yang melakukan hal ini, salah satunya adalah Nokia yang pada awalnya adalah sebuah perusahaan kertas yang didirikan di dekat sungai Nokianvirta. Atau juga nama perusahaan “Apple” tercetus ketika sang pendiri, Steve Jobs sedang makan buah apel.

3. Memiliki maksud, idealisme dan nilai filosofi tertentu
Banyak pengusaha yang memberi nama perusahaan atau produknya yang mengandung ragam makna dan filosofi tertentu yang mampu menjadi daya tarik bagi konsumen. Misalnya saja, nama Sanyo dalam bahasa Jepang bermakna tiga lautan, artinya sang pendiri perusahaan ingin menjual produknya melalui 3 jalur yaitu samudra Pasifik, Hindia dan Atlantik untuk mencapai seluruh dunia. Google yang berasal dari kata “googlo” mempunyai makna angka 1 yang diikuti oleh 100 angka nol, yang mencerminkan bahwa mesin pencari Google mampu memberikan hasil pencarian yang banyak dalam dunia internet (search engine).

4. Merupakan sebuah akronim
Jika anda sulit menentukan nama untuk usaha anda, maka gunakan saja akronim dari nama-nama pendiri perusahaan atau singkatan dari kalimat usaha anda. Banyak perusahaan dunia yang melakukan hal tersebut, diantaranya HP (Hewlett Packard) yang berasal dari nama sang pendiri Bill Hewlett dan David Packard, Benq dari kalimat “bringing enjoy and quality to life”, serta Tosibha berasal dari gabungan nama merger dua perusahaan yaitu Tokyo Denki dan Shibaura Seisakusho.

5. Menyamakan nama perusahaan dengan nama produk
Untuk menciptakan image yang kuat, banyak perusahaan yang menyamakan nama perusahaan dengan produk-produk yang diciptakan. Hal tersebut juga bertujuan agar konsumen lebih mudah mengingat dan fokus pada satu nama, misalnya PT. Wings menciptakan produk Wings Biru dan Samsung dengan produk Samsung TV LED. Namun hal ini memiliki kelemahan tersendiri, khususnya bagi perusahaan yang belum besar. Ketika konsumen mulai bosan dengan brand tersebut atau merek tersebut kurang laku dipasaran, maka kemungkinan tradisi penggunaan satu nama tersebut bisa terabaikan (diingkari oleh diri sendiri) demi menciptakan produk dengan merek baru yang lebih menjual (fresh).

Oke sobat enterpreneur, demikian hal-hal yang menjadi bahan pertimbangan ketika anda akan memilih dan memberikan nama perusahaan atau bisnis anda. Jika telah mendapatkan inspirasi dan menemukan nama yang tepat, segeralah daftarkan, paling tidak membeli nama domain (nama website) sebagai investasi awal bagi bisnis anda. Salam kerja & usaha!


Source

Memilih Warna Logo Usaha Menurut Feng Shui


LOGO BRAND USAHA
Membuat logo untuk simbol usaha memang gampang-gampang susah. Logo usaha dibuat untuk memvisualisasikan jenis bisnis yang dilakoni atau juga untuk mencitrakan misi dan misi suatu usaha. Oleh karena itu, logo bisa dibuat dengan konsep yang sederhana atau pun bentuk yang kompleks dan menarik. Demikian juga dengan pemilihan warna dasar yang dipakai pada logo usaha, tidak aturan baku yang mengharuskan anda untuk memakai warna biru atau merah ataupun warna kombinasi lainnya. Semua keputusan ada di tangan anda sebagai pemilik/pendiri usaha.
Namun, menurut ilmu Feng Shui China, pemilihan warna untuk logo usaha tidaklah dilakukan dengan sembarangan. Ada berbagai bahan pertimbangan yang kelak membuat logo usaha menjadi simbol yang penuh energi sehingga dapat memberi dampak positif bagi kemajuan usaha. Misalnya warna logo perusahaan teknologi Apple yang dulunya adalah rainbow, kini diganti dengan warna monochromatik (perak/hitam) yang cocok dengan jenis usaha yang jalankan menurut sifat 5 unsur alam. Bagaimanakah memilih warna untuk pencitraan logo usaha anda menurut ilmu Feng Shui? Berikut uraian singkatnya!!!

Pertama yang anda lakukan dalam memilih warna untuk logo anda adalah menentukan atau mengetahui jenis elemen dari usaha/bisnis yang anda kerjakan. Menurut Feng Shui, ada lima element yang menyusun kehidupan ini, yaitu Api, Tanah, Logam, Air, dan Kayu. Masing-masing element/umsur alam tersebut dilambangkan dengan bentuk-bentuk tertentu. Element api dilambangkan dengan bentuk segitiga dimana sifat atau karakternya penuh energi dan gairah, tanah berlambang persegi dengan karakter lunak, logam lambangnya lingkaran dengan karakter keras dan kaku, kayu disimbolkan dengan persegi panjang yang berkarakter kreatif, dan element air simbolnya garis gelombang (wavy) yang cenderung bersifat lembut.

Berdasarkan sifat dari masing-masing elemen tersebut, dapat dibuat kelompok bidang bisnis yang mendekati karakter setiap elemen. Misalnya contoh berikut dikutip dari situs about.com:
  • Elemen Api : creative studio, usaha restaurant, usaha dagang, bisnis olahraga, dan sebagainya.
  • Elemen Tanah : usaha konstruksi, bisnis penginapan, bisnis developer perumahan/real estate, usaha bidang pertanian, dan sejenisnya.
  • Elemen Logam : bisnis perbankan, finansial, pemerintahan, industri bidang teknologi, arsitek, perancang, dan sebagainya.
  • Elemen Air : usaha jasa cleaning services, industri kecantikan, bisnis agen, kesehatan, dan sejenisnya.
  • Elemen Kayu : jasa keperawatan, bisnis pendidikan, bisnis floral, usaha garmen atau fashion, percetakan, bisnis traveling, dan sejenisnya.

Setelah Anda mengetahui atau memperkirakan elemen yang menjadi dasar atau unsur utama pada jenis usaha anda, maka langkah kedua adalah memilih warna dasar logo sesuai dengan elemen bisnis anda. Unsur kayu diwakili oleh warna hijau dan cokelat, unsur api pilihan warnanya merah, kuning pekat, pink, ungu, dan orange. Warna yang sesuai dengan unsur tanah adalah kuning terang, warna pasir, dan cokelat terang. Unsur logam warnanya putih dan abu-abu atau perak. Sedangkan warna untuk unsur air adalah biru dan hitam.

Langkah ketiga adalah langkah opsional (tidak terlalu wajib). Setelah anda selesai menentukan warna pokok pada logo usaha anda, maka tahap selanjutnya adalah memilih warna sekunder atau warna penghias atau warna tambahan yang menjadi pemanis agar logo anda tampak indah dan menarik. Untuk menentukan warna sekunder ini dapat disesuaikan dengan unsur hari lahir anda berdasarkan perhitungan Feng Shui. Hal ini disebabkan karena ada beberapa warna yang saling mendukung dan saling bentrok bila saling dipadukan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan keputusan yang tepat sebaiknya anda konsultasikan lebih lanjut dengan para ahli Feng Shui.

Source

Tips Cara Membuat Logo untuk Usaha Anda



DESAON LOGO USAHA BISNIS
Selain pemilihan nama (brand) yang tepat sebagai identitas usaha anda, pembuatan logo merupakan salah satu elemen penting yang mesti anda pikirkan. Logo usaha merupakan sebuah simbol yang dapat mencitrakan bagaimana karakteristik dan keunikan bisnis anda dari para kompetitor. Logo usaha dapat menjadi sebuah senjata ampuh yang mampu menarik perhatian konsumen. Visualisasi logo yang tepat dapat membantu bisnis anda menjadi lebih mudah diingat dan dikena,l baik oleh konsumen maupun para pebisnis lainnya.

Seperti apa sich logo yang bagus itu?
Secara garis besar, visualisasi logo dapat dibagi menjadi tiga tipe yaitu: 
  1. Logo yang hanya berbasis font (teks) misalnya logo SONY, IBM, XL dan Google.
  2. Logo yang berisi ilustrasi tentang jenis usaha yang digeluti. Misalnya perusahaan air minum memakai logo water drop, atau usaha yang memproduksi cat menggunakan kuas sebagai simbol perusahaannya.
  3. Logo Abstrak yaitu simbol usaha yang tidak mendeskripsikan secara jelas tetapi mengandung makna dan nilai tertentu. Misalnya logo perusahaan sepatu Nike yang memakai logo "swoosh" atau garis angin yang berisi makna bahwa konsumen (khususnya atlet) yang memakai sepatu Nike dapat bergerak secepat angin.

Apa saja yang perlu diperhatikan ketika mendesain sebuah logo untuk bisnis anda?
Pertama yang perlu anda pikirkan adalah jenis logo apa yang akan anda buat, apakah berbentuk tulisan kreatif, berbentuk sebuah gambar, atau kombinasi keduanya.

Kemudian tahap berikutnya adalah memikirkan pesan apa yang akan anda selipkan lewat logo tersebut, itu pun jika ada pesan atau makna yang ingin anda sampaikan. Usahakan desain logo anda mewakili jenis atau misi atau karakteristik bisnis anda.

Tahap ketiga adalah membandingkan logo-logo dari perusahaan sejenis. Jika anda sulit mendapatkan ide tentang logo yang akan anda ciptakan, maka sebaiknya menggali inspirasi dari logo para kompetitor anda. Tapi hindari penjiplakan atau berusaha meniru desain logo tersebut.

Hal keempat yang perlu diperhatikan dalam membuat logo usaha adalah berupaya meminimalisir berbagai kesalahan, misalnya menggunakan klip art, mendesain logo yang serupa dengan perusahaan lain, menciptakan logo yang tidak jelas dan membingungkan konsumen, serta membuat logo yang melanggar aturan.

Point kelima adalah pertimbangan menggunakan jasa desainer logo. Jika anda tidak memiliki keahlian dalam seni desain grafis, anda bisa memanfaatkan jasa pembuat logo profesional. Biaya yang dipatok tergantung kesepakatan, namun umumnya adalah antara 100ribu hingga di atas 2 juta rupiah. Jika anda ingin mendesain sendiri, anda bisa juga mempertimbangkan membuat logo secara online dengan beragam fitur-fitur yang telah disediakan, misalnya di situs logomaker.com; desaignmantic.com; freelogoservice.com; dan lainnya.

Point terakhir yang harus anda lakukan adalah mendaftarkan logo ke pihak berwenang, misalnya HKI sehingga mempunyai kekuatan hukum sebagai materi berhak cipta atau memiliki hak paten. Pendaftaran logo juga bisa dilakukan saat pendaftaran perusahaan di Depkumham.

Sebagai inspirasi bagi anda yang akan membuat sebuah logo untuk usaha anda, maka berikut disajikan beberapa contoh desain logo yang kreatif dan inspiratif:

Nama logonya adalah Killed Productions, didesain oleh Sean Heisler, sumber gambar: seanheislerdesaign.com

Nama logonya adalah B Logo, didesain oleh William Patino, sumber gambar: inkwilldesaign.com

Nama logonya Mister Cutts Logo, didesain oleh Tabitha Kristen, sumber gambar: tabithadesaign.com

Nama logonya CFO Cycling Team Logo, didesain oleh Nadir Balcikli, sumber gambar: logorado.com

Nama logonya Iron Duck Logo, didesain oleh Siah Desaign, sumber gambar: siahdesaign.com

Source

Pilihan Warna yang Cocok untuk Usaha Anda


warna yang cocok untuk bisnis
Dari semua media komunikasi non-verbal, warna menjadi metode yang paling cepat memberikan kesan, menyampaikan pesan, dan  mengekspresikan makna. Dalam dunia bisnis, warna pada brand usaha sering dianggap sebagai "the silent salesperson" yang mampu menarik minat para konsumen. Oleh karena itu, pemilihan warna untuk memvisualisasikan bisnis anda hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, karena jika kurang tepat memilih warna, maka bisnis anda kemungkinan memiliki kinerja yang tidak optimal.

Berdasarkan rangkuman dari Columnfivemedia.com, diperoleh berbagai data menarik tentang pemilihan warna dalam dunia bisnis. Berbagai riset study menunjukkan bahwa warna sebuah produk memberi pengaruh 60 sampai 80% terhadap keputusan konsumen untuk membelinya. Berdasarkan study yang mensurvey 100 Top Brands, diperoleh fakta bahwa warna favorit yang paling banyak digunakan perusahaan adalah warna biru, sebanyak 33%. Sementara warna lain yang banyak dipakai sebagai warna utama perusahaan antara lain: merah 29%, hitam abu-abu 28%, dan kuning 13%. Kemudian 95% perusahaan lebih memilih menggunakan satu hingga dua warna, sementara 5% menggunakan lebih dari dua kombinasi warna.

Lalu, apa warna yang cocok untuk binsis anda? 
Secara umum, pemilihan warna disesuaikan jenis usaha yang dilakoni. Bahkan ilmu Fengshui pun menyarankan hal tersebut. Setiap warna memunculkan pengaruh dan respon yang berbeda dari manusia. Secara garis besar, warna dapat dikategorikan ke dalam dua jenis, yaitu warm color (warna panas) yang diasosiasikan sebagai energi dan cold color (warna dingin) yang dianggap memiliki aura ketenangan dan keamanan. Yang termasuk warm color adalah merah, kuning, orange, dan hitam. Sedangkan cold color terdiri dari warna putih, coklat, hijau, biru, dan ungu.

Jadi, warna apa yang sesuai untuk usaha saya?
Oke, sebelum anda mengetahui hal tersebut, silahkan kategorikan jenis usaha anda dalam salah satu kelompok industri berikut, apakah termasuk: usaha bidang energi, keuangan, airlines (penerbangan), makanan, properti, teknologi, kesehatan, fashion, transportasi darat, atau agrikultur (pertanian). Jika anda sudah menemukan kategori usaha yang sesuai, silahkan lihat tabel berikut untuk menemukan warna yang pas:

PILIHAN WARNA
COCOK (POPULER)
MERAGUKAN
KURANG COCOK
(TIDAK POPULER)
MERAH
Sifat: agresif, energik, provokatif, menarik perhatian.
Usaha makanan, bisnis teknologi, transportasi, agrikultur
Bisnis perumahan (properti), bisnis kesehatan
Bisnis energi, keuangan, dirgantara   (airlines), dan fashion
UNGU
Sifat: mewah, gelamor, canggih, nostalgia, misteri, dan spirituality
Bisnis keuangan, teknologi, dan kesehatan
Bisnis dirgantara, fashion, kuliner, properti, dan transportasi
Bisnis energi dan pertanian
BIRU
Sifat: terpercaya, teguh, terjamin, bertanggung jawab
Bisnis energi, keuangan, dirgantara, teknologi, kesehatan, dan agrikultur
Properti
Fashion, usaha kuliner, dan bisnis transportasi
HIJAU
Sifat: kemakmuran, kesehatan, berwibawa, dan tenang
Bisnis energi, usaha makanan, kesehatan, agrikultur, perumahan
Keuangan dan teknologi
Bisnis dirgantara, bisnis fashion, dan transportasi
KUNING
Sifat: positif, motivatif, kreatif, hangat, dan cerah
Bisnis energi, bisnis makanan, dan properti
Usaha kesehatan dan pertanian
Bisnis keuangan, dirgantara, fashion, transportasi, dan teknologi
ORANGE
Sifat: penuh vitalitas, keceriaan, humoris, dan fun,
Bisnis teknologi dan kesehatan
Usaha kuliner, properti, dan agrikultur
Bisnis keuangan, industri bidang energi, airplanes, transportasi, dan fashion
COKLAT
Sifat: membumi, natural, kesederhanaan, dan tahan lama
Bisnis fashion, transportasi, dan agrikultur
Bisnis energi, kuliner, properti, dan kesehatan
Bisnis Keuangan, dirgantara, dan teknologi
HITAM
Sifat: prestise, berharga, keabadian, kecanggihan
Industri fashion, teknologi, dan transportasi
Bisnis properti dan agrikultur
Bisnis energi, keuangan, dirgantara, bisnis kesehatan, dan makanan
PUTIH
Sifat: suci, mulia, bersih, dan lembut
Bisnis fashion dan kesehatan
Bisnis energi, dirgantara, teknologi,   properti, transportasi, dan agriculture
Bisnis keuangan (financial) dan usaha makanan

Demikian sekilas gambaran tentang pilihan warna untuk usaha anda. Semoga dapat sedikit menambah wawasan bisnis anda. 
Salam kerja & usaha!!!

10 Kesalahan yang Harus Dihindari Para Entrepreneur



Menjadi seorang pengusaha yang sukses adalah tujuan semua orang. Dalam meraih posisi tersebut diperlukan kerja dan usaha yang keras. Banyak hal yang mesti diperhatikan agar alur bisnis yang jalankan selalu berada pada arah yang benar. Maka dari itu, seorang calon entrepreneur sukses dalam menjalankan usahanya wajib menghindari hal-hal berikut ini

1. Tidak Memiliki Visi dan Business Plan yang Jelas
Langkah awal dalam memulai suatu bisnis adalah memiliki perencanaan yang jelas yang menyangkut tentang ide usaha, permodalan, target pemasaran, skema kerja, dan banyak lagi. Business plan tersebut harus dilandasi oleh visi bisnis yang jelas dan tegas. Jika tidak menetapkan visi dan perencanaan yang jelas maka dapat menjadi langkah awal dalam kegagalan berbisnis.

2. Kurang Fokus
Fokus menjadi kunci penting dalam menapaki jalan bisnis. Banyak entrepreneur yang tidak kunjung menemui kesuksesan karena mudah terombang-ambing dengan situasi di sekitarnya. Misalnya saja ketika ia baru memulai bisnis pertanian, ia malah membagi dana usahanya untuk berinvestasi di bisnis investasi emas karena terpengaruh kesuksesan tetangganya. Hal tersebut dapat memecah konsentrasi kerjanya sehingga sulit mengeksplorasi sumber daya yang ada.

3. Tidak Mau Mengakui Kesalahan Diri
Hal ini sering dialami oleh para pengusaha muda karena tingkat egocentrisnya masih tinggi. Tidak mau mengakui kesalahan dalam mengambil keputusan bisnis akan membuat pebisnis tersebut sulit berkembang karena tidak mau mempelajari kesalahan-kesalahan yang dialaminya.

4. Tidak Menjadi Pendengar yang Baik
Belajarlah mendengarkan dan menerima nasihat meskipun itu berasal dari orang yang status ekonominya rendah. Banyak ide briliant dan solusi bisnis yang muncul berkat obrolan dengan orang-orang di sekitar anda.

5. NATO (No Action Talk Only)
Usaha tak akan pernah mengalami peningkatan jika banyak energi yang dikeluarkan hanya untuk berkoar-koar. Lakukan 'balancing'antara omongan dan tindakan, sehingga orang-orang di sekitar anda tetap mensupport keputusan anda.

6. Lebih Mengutamakan dalam Pengembangan Produk tetapi Kurang dalam Strategi Penjualan
Menciptakan sebuah produk yang handal dan inovatif adalah point penting dalam berkompetisi. Namun jika hanya fokus pada hal tersebut dan kurang memperhatikan strategi penjualan produk, maka hasilnya tidak akan maksimal.

7. Kurang Sabaran
Berbisnis memang memerlukan quick action agar tidak kalah bersaing dengan para kompetitor. Namun hal tersebut dilakukan bila telah dipikirkan dan diprediksi secara cermat. Bila hanya spekulatif, maka usaha anda akan terbawa pada kondisi ketidakstabilan. So, be patient!!!

8. Tidak Punya Banyak Modal
Satu hal yang perlu dihandari para entrepreneur adalah membangun bisnis tanpa disokong oleh modal yang cukup. Anda harus memiliki dana cadangan dalam mengantisipasi kondisi usaha yang tidak terduga. Jika tetap bertekad membangun sebuah usaha dengan dukungan modal yang seadanya, maka mulailah dengan skala usaha yang kecil.

9. Terlalu Serakah
Dalam bisnis valas, prinsip ini menjadi salah satu pandangan yang wajib dipegang teguh oleh para pemain. Namun nampaknya dalam segala jenis usaha, keserakahan memang dapat menjadi boomerang yang membawa rasa penyesalan yang dalam. So, dont be greed!!!

10. Melakukan Sendiri
Kesalahan terakhir yang sebaiknya dihindari adalah menjalankan bisnis tanpa adanya dukungan dari orang-orang sekitar anda. Meskipun anda adalah pendiri dan pemilik perusahaan serta segala keputusan adalah wewenang anda, namun sebagai manusia biasa yang kondisi fisik dan psikisnya berfluktuasi, maka penting untuk menjalin mitra bisnis, memiliki konsultan, atau paling tidak dukungan anggota keluarga tempat sharing pemikiran anda.

Empat Faktor Penyebab Kegagalan Berbisnis


kegagalan bisnis usaha
Berdasarkan hasil penelitian, hampir 60 persen dari semua bisnismen atau pengusaha baru, tidak bisa mencapai usia 6 tahun perjalanan bisnis. Hal ini disampaikan oleh Griffin dan Ebert dalam sebuah majalah bisnis. Apa sajakah yang mempengaruhinya? Berikut adalah simpulannya:


1. Modal yang tidak cukup

Untuk bisa bertahan pada suatu bisnis, anda harus memiliki modal yang cukup. Paling tidak ia mampu bertahan selama 6 bulan tanpa adanya pemasukan atau keuntungan. Seorang pebisnis  dikatakan akan mengalami kegagalan bila mereka berharap dapat membayar semua tagihan di bulan kedua dengan hanya mengandalkan keuntungan yang mereka raih di bulan pertama. Hal ini akan membut usaha anda tertatih-tatih dan tidak mampu melebarkan usaha.

2. Kurangnya kemampuan, pengalaman dan manajerial
Banyak orang membuka bisnis dengan hanya modal nekat dan tanpa memiliki pengalaman yang cukup pada bidang usaha yang dijalaninya. Banyak orang berpendapat bahwa suatu manajemen merupakan hal umum, padahal hal tersebut merupakan salah satu faktor utama dalam membangun bisnis yang baru. Bila seorang bisnismen tidak mampu dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat, kemungkinan besar dalam jangka panjang mereka akan mengalami kegagalan. Oleh karena itu, sebelum anda membuka bisnis ada baiknya mempelajari secara detail agar anda bisa memiliki pengalaman yang cukup.

3. Kelalaian dan tidak fokus
Setelah pembukaan, biasanya para enterpreneur mundur dan tidak fokus pada bisnisnya atau malah membuka usaha jenis baru. Agar bisa sukses dalam suatu bidang bisnis dibutuhkan suatu komitmen waktu dan kerja keras yang sungguh sungguh agar mencapai hasil yang maksimal. Serta fokus sebelum usaha anda benar-benar stabil.

4. Kurang kontrol
Sebagai seorang pengusaha anda harus bisa mengontrol bagaimana kinerja usaha anda. Sistem kontrol membantu para pengusaha memonitor biaya tingkat produksi, jumah penghasilan dan seberapa besar pengeluaran usaha. Pengusaha akan mengalami masalah besar ketika mereka tidak mampu mengontrol pada awal-awal usaha. Untuk itu ketelitian dan kecermatan dalam mengontrol biaya adalah salah satu hal pokok dalam berbisnis.

Demikian empat faktor yang mempengaruhi seorang pengusaha mengalami kegagalan dalam bisnisnya sebelum bisnisnya mencapai usia 6 tahun.

^__^

5i - Kunci Sukses Membangun Karir & Bisnis di Usia Muda


Masa muda merupakan waktu yang penuh dinamika. Ketepatan dalam memilih jalan hidup pada usia muda tersebut merupakan langkah awal menuju kesuksesan di masa depan. Dalam upaya mencapai kesuksesan pada karir dan bisnis, setiap orang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun secara sederhana dapat di deskripsikan ke dalam lima poin utama.

KUNCI SUKSES

Menurut Kerjausaha.com, lima kunci kesuksesan dalam berkarir atau membangun kerajaan bisnis di masa depan tersebut diistilahkan dengan 5i, yang terdiri dari:

1. Ilmu
Apa pilihan ilmu yang anda pelajari saat ini akan menentukan langkah anda di masa mendatang. Banyak orang yang gagal dalam karir dan bisnisnya karena tidak memiliki cukup ilmu atau juga karena bidang ilmu yang mereka kuasai tidak sesuai dengan minat dan bidang pekerjaannya saat ini. Oleh karena itu, selagi masih muda penting sekali memilih ilmu yang cocok dengan minat dan kepribadian diri. Untuk itu, anda harus belajar mengenal diri anda sendiri.

2. Ide
Kunci sukses yang kedua dalam menggapai karir atau menjalankan suatu usaha/bisnis adalah ide (gagasan). Tak sedikit wirausahawan-wirausahawati yang bermodal minim mampu mendongkrak bisnisnya karena sebuah ide kecil yang briliant. Sementara banyak karyawan yang awalnya berjabatan rendah mampu menaiki tangga karir dengan cepat karena sumbangsih ide-idenya memajukan perusahaan. Jadi, luangkan sedikit waktu anda untuk berpikir, merenung, atau melakukan sesuatu hal yang dapat memunculkan ide-ide segar.

3. Individu
Faktor lain yang menjadi kunci kesuksesan adalah individu dan interaksinya. Individu yang dimaksud adalah seseorang diluar anda, entah itu sahabat, keluarga, mitra bisnis, sang idola, atau bahkan para kompetitor anda. Dengan menjalin interaksi dengan individu-individu yang tepat, maka karir ataupun bisnis anda bisa berjalan lebih baik. Ketika anda memiliki ilmu yang mapan, ide yang luar biasa, dan berteman dengan orang pernah bangkrut, mungkin anda akan menjadi lebih cermat agar tidak mengalami nasib yang serupa dengan kawan anda.

4. Inisiatif (Ikhtiar)
Ilmu, ide, dan interaksi dengan individu-individu yang tepat takkan pernah menjadikan anda sukses tanpa adanya tindakan (no action).So, just do it! Tanpa usaha (ikhtiar) semuanya hanya omong kosong belaka!

5. Ibadah (Izin Tuhan)
Takkan ada daun yang jatuh tanpa seizin-Nya. Begitu pula dalam karir dan membangun bisnis. Hakim terakhir dan tertinggi adalah Sang Pencipta. Oleh karena itu, serahkan diri kepada Beliau dan banyak-banyaklah beribadah demi mendapatkan restu dan rahmat-Nya. Amin...

Demikianlah 5i Kunci Sukses yang terdiri dari >> Ilmu, Ide, Individu, Inisiatif, dan Ibadah. Salam kerja & usaha!!!

Ragam Usaha dengan Modal 5 Juta Rupiah



modal usaha
Faktor utama dalam membangun sebuah usaha adalah permodalan. Meskipun kita mempunyai ide-ide yang cemerlang, namun tanpa di dukung oleh ketersediaan biaya yang mencukupi, maka ide-ide tersebut mungkin akan tinggal impian belaka. Membangun sebuah usaha pada dasarnya harus disokong dengan modal yang lebih, artinya ada sekian persen yang dipakai sebagai dana cadangan. Namun sayangnya tidak semua calon wirausahawan mempunyai dana yang lebih ketika ingin membangun sebuah usaha, meskipun itu hanya usaha kecil. Modal yang tersedia hanya sekitar lima jutaan rupiah. Lalu apa yang bisa dilakukan dengan modal tersebut? Usaha apa yang anggaran permulaannya hanya butuh 5 jutaan rupiah? Berdasarkan pengalaman banyak wirausahawan, ada berbagai jenis bidang usaha yang bisa dibangun di Indonesia dengan jumlah modal kecil tersebut. Berikut disajikan beberapa jenis usaha dengan modal 5 jutaan rupiah. Modal yang terbatas tersebut hanya digunakan untuk  membeli peralatan dan bahan usaha, bukan termasuk pembangunan gedung atau sewa tempat, karena estimasi biaya lahan dan gedung di setiap daerah berbeda-beda, misalnya sewa ruko di Jakarta lebih mahal daripada di kota Pontianak. Berikut alternatif usaha untuk anda:
1. Bisnis Kuliner
Bisnis bidang makanan dan minuman adalah jenis usaha yang paling banyak dilakoni dengan modal lima jutaan rupiah tersebut. Yang dibutuhkan hanya keterampilan membuat makanan atau minuman dan tempat atau alat usaha, misalnya gerobak dorong. Ada banyak sekali pilihan usaha kuliner, tergantung menu yang anda sajikan, misalnya usaha keripik tahu, jualan bakso, sate, telor asin, nasi uduk, gado-gado, ayam kentaki, dan segudang pilihan lainnya. Demikian juga dengan usaha minuman rumah tangga.

2. Bisnis Pulsa
Bisnis pulsa juga tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Yang dibutuhkan hanya handphone, deposit pulsa dan mungkin juga kios kecil atau tanpa kios juga bisa.
3. Bisnis Jualan Fashion
Bisnis ini juga bisa dijalankan dengan modal lima jutaan. Anda tinggal membeli pakaian yang sudah jadi pada pusat produksi, kemudian menjual kembali lewat gerai yang anda sewa.
4. Bisnis Parfum
Dengan membeli bibit parfum dan botol-botol kemasannya, ditambah keterampilan meracik wewangian tersebut, anda sudah bisa memulai usaha tersebut.
5. Membuka Warung Klontong
Dengan uang 5 juta rupiah tersebut, anda bisa membeli barang dagangan untuk perlengkapan toko kecil anda. Produk-produk yang dijual antara lain kebutuhan rumah tangga, produk kecantikan, dan sebagainya.
6. Usaha Laundry
Untuk memulai usaha jasa cuci ini yang diperlukan minimal sebuah mesin cuci, detergen, pewangi, dan setrika. Anda bisa menggunakan bagian rumah anda untuk memjalankan usaha 5 jutaan tersebut.
7. Usaha Peternakan
Seperti bisnis kuliner, usaha ini juga memiliki jenis yang beragam, misalnya usaha ternak ayam, ternak cacing, perikanan air tawar, ternak lele, dan sebagainya. Modal utamanya adalah ketersediaan lahan usaha.
8. Menjadi Mitra Waralaba
Ada banyak alternatif waralaba (franchise) yang bisa anda pilih untuk memulai membangun bisnis anda. Modal lima jutaan biasanya pada bidang usaha makanan dan minuman. 

9. Usaha Warnet
Dengan membeli dua buah komputer yang berharga paling murah, apalagi dekstop bekas, dan dua buah modem CDMA, anda tentu sudah bisa memulai usaha warung internet sederhana. Namun itu belum termasuk sumber listrik dan meja kursi. Sebagai tambahan, anda bisa menerima jasa pengetikan.
10. Usaha Cukur Rambut (Barber Shop)
Usaha jasa cukur rambut bisa dimulai dengan modal yang tidak terlalu besar, asalkan anda sudah punya tempat usaha. Anda perlu terampil gunting rambut, 2-3 mesin pemotong rambut yang harganya sekitar 500ribu rupiah, sisir dan cermin besar.
11. Bisnis Game Center
Untuk membuka usaha penyewaa game, anda bisa memulainya dengan peralatan terbatas, yaitu sebuah televisi yang harganya 1,5juta rupiah dan play station box dengan harga 3 jutaan rupiah.

12. Usaha Kerajinan Tangan
Hal yang dibutuhkan dalam membangun usaha rumahan ini adalah ide kreatif, keterampilan, dan juga pemasaran. Banyak pengusaha kecil yang sukses berwirausaha menciptakan handicraft yang unik atau memanfaatkan barang-barang bekas. 

13. Jasa Selip
Usaha jasa dengan mesin selip atau pencacah yang bisa membuat tepung ataupun perontok padi dan jagung banyak kita jumpai di daera pedesaan. Harga mesinnya di bawah 5 juta rupia tergantung kapasitas mesinnya.
14. Bisnis Tanaman Hias
Jika anda mempunayi lahan yang cukup untuk meletakkan pot-pot tanaman, maka dengan modal 5 juta rupiah tersebut, anda telah bisa membangun bisnis nursery sederhana. Silahkan anda "berburu" bibit tanaman sebanyak-banyaknya di wilayah anda untuk menambah inventaris koleksi tanaman hias anda.
15. Bisnis Online
Bisnis online atau berbisnis di dunia internet memerlukan perangkat komputer dan modem. Ada banyak pilihan bisnis di internet, 

Demikianlah beberapa alternatif pilihan usaha bermodal 5 jutaan rupiah. Untuk memilih yang terbaik bagi anda, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain : prospek usaha di wilayah anda, jumlah kompetitor, dan kemampuan anda dalam menjalankan usaha tersebut. Selamat berwirausaha, salam kerja & usaha!!!

Tahapan Membuat Rencana Bisnis yang Menarik bagi Investor



Rencana bisnis adalah ringkasan tertulis yang menggambarkan agenda dan program sebuah perusahaan atau pengusaha tentang kegiatan bisnis yang akan dilakukan di masa mendatang. Berdasarkan berbagai penelitian dan study kasus, perusahaan-perusahaan yang menyusun rencana bisnis secara terperinci, dapat lebih mudah meraih kesuksesan atau mempertahankan bisnisnya ketimbang perusahaan-perusahaan yang tidak membuat "business plan".
RENCANA BISNIS
Secara umum, rencana bisnis bermanfaat sebagai panduan usaha dan juga berfungsi sebagai sarana menarik investor. Dalam tujuan untuk menarik minat para investor, maka rencana bisnis harus disusun dengan cermat dan logis. Adapun hal-hal yang wajib anda lakukan, antara lain:

1. Jelaskan Produk atau Jasa yang Akan Dibisniskan dan Latar Belakangnya
Untuk menarik minat investor dalam menanamkan modalnya sekaligus juga membantu bisnis anda, maka deskripsi jenis usaha atau produk yang akan diciptakan harus diuraikan dengan clear. Anda harus mempunyai alasan kuat mengapa anda berencana untuk memproduksi, memasarkan produk atau jasa tersebut. Sebaiknya anda menyokong alasan anda dengan data-data valid yang mampu meyakinkan kepada investor bahwa pilihan bisnis anda tidak keliru.

2. Identifikasi Tantangan dan Strategi yang Akan Ditempuh
Dalam upaya meyakinkan investor, mungkin mereka akan merasa kurang yakin jika anda tidak mengungkapkan strategi bisnis yang akan ditempuh. Berikan poin-poin penting yang akan dihadapi dan yang kemungkinan menjadi tantangan berat dalam menjalankan bisnis tersebut, misalnya jumlah pangsa pasar, jumlah kompetitor, dan kendala lainnya. Setelah pemaparan tersebut, maka anda wajib menguraikan strategi dan langkah cerdas dalam menaklukkan tantangan yang harus dihadapi.

3. Gambarkan Secara Terperinci Laba dan Prospek Bisnisnya
Selain dua poin di atas, hal lain yang juga dijelaskan adalah profit laba yang akan dihasilkan, baik dalam jangka pendek maupun masa depan. Poin ke tiga ini merupakan daya tarik terbesar bagi investor dalam menentukan "ya" atau "tidak" terjun ke bisnis yang anda rencanakan. Sebagai nilai tambah kepercayaan di mata investor, sebaiknya anda juga memaparkan peluang kegagalan bisnis tersebut (but don't too much..!!)

4. Uraikan Modal (Uang, Tenaga Kerja, dll) yang Dibutuhkan serta Sistem Pembagian Profitnya
Tiga poin di atas menjadi pemicu bagi ketertarikan para investor. Sedangkan poin yang ke empat ini adalah bahan pertimbangan terbesar bagi mereka. Perincian modal usaha yang dibutuhkan secara rasional akan mampu meyakinkan investor untuk bersedia ikut terjun ke rencana bisnis yang anda susun.

5. Buat dalam Format Tertulis dengan Ringkas
Untuk memberikan kesan profesionalisme, rencana tersebut harus dituangkan pada kertas. Susun secara ringkas dan to the point, sehingga para investor dapat mempelajarinya dengan lebih mendalam dan mudah.

^___^
Source